Keras Hati

Kemudian setelah itu hati kalian mengeras seperti batu, bahkan lebih keras
lagi. Padahal, di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai
darinya, di antaranya lagi ada yang terbelah lalu keluarlah mata air darinya,
dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh karena takut kepada Allah.
Allah sama sekali tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.'' (QS
Al-Baqarah [2]: 74).


Menurut Ibn Abbas, ayat tersebut turun berkaitan dengan sikap Bani Israil
yang keras kepala dan keras hati. Dalam memaknai ayat tersebut Al-Qurtubi
menyatakan hati manusia bisa mengeras melebihi kerasnya batu karena keringnya
hati dari inabah (kembali ke jalan Allah), zikir, dan tadabbur (merenungi)
ayat-ayat Allah, baik yang ada dalam Alquran maupun alam raya.


Jika bebatuan yang ada di pegunungan saja menjadi mata air, maka sudah
semestinya hati manusia dilatih dan dicerdaskan menjadi oase kehidupan
spiritual. Hati yang keras adalah hati yang tidak lagi berfungsi sebagai sumber
kekhusyukan, kelemahlembutan, dan kasih sayang.


Kekerasan hati merupakan sumber kesengsaraan hidup. Dari Anas RA Rasulullah
SAW bersabda, ''Ada empat sebab kesengsaraan, yaitu kebekuan mata, kekerasan
hati, kepanjangan angan-angan, dan ketamakan terhadap dunia.'' (HR al-Bazzar).


Kekerasan hati itu sangat berbahaya karena tidak hanya membutakan akal
pikiran dan memperturutkan hawa nafsu, tetapi juga mendangkalkan akidah, bahkan
menyesatkan diri dari petunjuk Allah. ''Kecelakaan besarlah orang-orang yang
hatinya membatu dari mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.''
(QS Al-Zumar [39]: 22).


Terapi yang efektif untuk penyakit kekerasan hati, menurut Mutawalli
Al-Sya'rawi, adalah banyak beristighfar kepada Allah, dan membiasakan diri
membaca Alquran. Selain itu juga memperbanyak amalan sunah di samping mematuhi
amalan wajib serta menjahui segala bentuk kemaksiatan, kemunkaran, dan hal-hal
yang berbau syubhat.


Jika perut telah diisi dengan halal, akal digunakan untuk berpikir positif,
dan indera didayagunakan untuk kebaikan, niscaya kekerasan hati tidak terjadi.
Karena itu, setelah memperoleh hidayah, kita perlu menjaga hati agar tidak
ternodai oleh syirik dan kemaksiatan, sehingga hati tetap teguh dan khusyuk
dalam ketaatan. Wallahu a'lam bish-shawab.

(Muhbib Abdul Wahab )
<Sumber : Main facebook sambil beramal
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

2 comments :

  1. nemu juga tempat buat komennya.. thanks kunjungannya gan :)

    ReplyDelete
  2. makasih gan , thanks kunjungannya masih belajar bikin blog nich ^_^

    ReplyDelete


Ads

Pasang Iklan Disini

Pasang Iklan Disini url web kalian

Pasang Iklan Anda Disini

Pasang Iklan Disini

Pasang Iklan Disini url web kalian

Pasang Iklan Anda Disini

Pasang Iklan Disini

Pasang Iklan Disini url web kalian

Pasang Iklan Anda Disini

Pasang Iklan Disini

Pasang Iklan Disini url web kalian

Pasang Iklan Anda Disini

Pasang Iklan Disini

Pasang Iklan Disini url web kalian

Pasang Iklan Anda Disini

Artikel Lainnya

  • 5 Keajaiban Mencintai dan dicintai ala
    Selamat malam sobat, apa kabar semoga kabarmu lagi baik gak kurang satu apapun, nah pada kesempatan ini saya mau…
  • Pipis Sebelum Bercinta, Dipercaya Kurangi Risiko Infeksi Saluran Kemih
    Penyakit infeksi saluran kemih (ISK) cukup sering diderita, terutama pada wanita. Buang air kecil sebelum…
  •  3 Tips Kreatif Mengetahui, Bahwa Cowok Idaman Berbohong
    Okeh selamat pagi, selamat hari jum'at, karena aku seorang muslim ntar siang aku jumatan, kata orang sich…
  • Tips Mengatasi Konflik Percintaan
    Dalam hal percintaan, KONFLIK adalah hal yang paling ditakuti dan kerap dihindari banyak orang. Saat kamu single dan…
  • 3 Music Yang Cocok untuk anak, Agar Prestasi Belajar anak meningkat pesat
    Belajar ala Perihal Cinta Selamat pagi gan, apa kabar, terima kasih atas bw nya, yang membuat blog baru ini…
  • Racun di dalam tubuhmu
    MENYALAHKAN itu MUDAH, BERTANGGUNG JAWAB itu SULIT...Itulah REALITA HIDUP yang HARUS kita TERIMA dan HADAPIsebagai…
  • Hubungi Kami
    var servicedomain="www.123contactform.com"; var frmRef=''; try { frmRef=window.top.location.href; } catch(err) {};…