3 Prinsip Cinta Sejati yang membuat Hubungan Pasanganmu Abadi Selamanya,
Hai selamat malam , semoga
malam ini masih dalam keadaan semangat, terima aksih telah rajin berkunjung ke
blog yang sederhana ini dan semuga penuh manfaat dan barokah terutama bagia gan
dan sista semua yang pada kesempatan ini
hadir di blog saya, pada kesempatan ini saya mau share tentang 3 tipe cinta
yang dulu pernah saya baca, namun telah lama tak tergeroh, maka dari itu saya
akan share ulang sama agan dan sista semua agar bermanfaat, dan mengetahui
dimana posisi agan dan sista semua dalam mencintai seseorang
Setelah agan dan sista tahu
posisinya dimana, itu dapat menentukan bagaimana hubungan relationship kalian
kedepannya, apakah akan hancur, atau akan abadi selamanya, yuk tanpa basa basi
langsung aja cekidot gan
Perlu sobat
idaman ketahui bahwa dalam mencintai seseorang, itu ada 3 level cinta, apa saja
ketiga level tersebut, ketiga level tersebut adalah
Level 1:
Semua tentang saya
Level 2: Cinta bersyarat
Level 3: Cinta tanpa kondisi
Level 2: Cinta bersyarat
Level 3: Cinta tanpa kondisi
Nah yuk kita
kupas sama sama bagaimana penjelasan dari ketiga level cinta tersebut,
1. LEVEL 1: Semua tentang Saya
Perlu sobat
idaman ketahui bahwa disaat seseorang di level satu, yang dia pikirkan adalah
dirinya sendiri. Dia hanya ingin apa yang ia inginkan alias manja dan
kekanak-kanakan. It’s all about me. Bahayanya
jika seseorang berada dilevel ini, ia akan memaksakan kehendaknya untuk merubah
siapapun agar menjadi seperti yang ia mau. Contoh kalimat yang sering terlontar
adalah: “Gimana yah caranya buat nyadarin cewek playgirl”, “Gimana ya caranya bikin cewe cuek jadi ga cuek lagi”,
“Gimana caranya bikin cewe pendiem jadi banyak ngomong”, “Gimana cara bikin
cewe yang benci jadi suka”. “gimana ya caranya supaya dapet cowok ganteng kayak
si lukman?” #abaikan yang terakhir :)
Nah perlu
sobat idaman ketahui bahwa pada level ini, seseorang akan berjuang mati-matian
demi merubah orang lain agar menjadi seperti yang ia mau. Ia akan merasa
dirinya adalah pejuang cinta, padahal dirinya adalah pejuang ego. Ego untuk
merubah orang lain.
Ingat gan
dan sista pahamilah bahwa cinta bukanlah tentang berjuang untuk merubah orang
lain. Cinta adalah tentang penerimaan akan diri orang lain.
Kenapa demikian
karenan disaat seseorang dilevel ini, ia akan merasakan beban berat dan stress
yang luar biasa karena hidupnya akan penuh perjuangan. Ia lelah namun harus
terus berjuang “demi cinta” yang sebenarnya tanpa ia sadari adalah demi ego. Ia
akan berjuang untuk merubah seseorang dengan embel2 “demi dapat cinta”, dan
berjuang untuk mempertahankan cinta yang sudah ia dapatkan dan tragisnya Jika
ia gagal,maka ia ingin bunuh diri karena
ia merasa perjuangan nya yang besar telah disia-siakan. Nah jika sobat idaman
semua pernah merasakan hal itu, kamu berada di level 1 dalam mencintai.
LEVEL 2: Cinta Bersyarat
Perlu sobat
idaman ketahui pada level ini, seseorang akan menjadi lebih efektif karena dia
tidak terlalu memaksakan lagi kehendaknya. Namun ia akan bertingkah laku
seperti seorang pedagang. Ia akan memberikan cinta dengan syarat dan kontrak.
“Kalau kamu setia, aku setia”. “Kalau kamu baik, aku juga baik”. “Kalau kamu cuek,
aku juga cuek”, kalau kamu selingkuh, aku juga selingkuh” dan masih banyak lagi
contoh contoh yang lain dan jika sobat
idaman semua berada pada level ini, “perjuangan cinta” mungkin tidak terlalu
berat lagi karena seseorang lebih bisa menerima orang lain namun dengan syarat
dan kondisi. Nah dengan syarat dan kondisi inilah yang menjadi masalahnya.
Perlu Sobat
idaman ketahui bahwa seseorang yang mencintai dengan syarat akan mengalami
banyak drama dan politik, karena cinta adalah tentang jual beli. Seseorang
tidak akan bebas dan nyaman menjadi dirinya sendiri karena harus sesuai dengan
syarat dan kondisi dari orang lain. Cinta tidaklah jadi nyaman, melainkan
hanyalah menjadi sebuah persaingan, sebuah “game”. Dan sebuah balas budi yang
tanpa ujung, yang menyebabkan rapuhnya sebuah hubungan mungkin sobat idaman
melihat bahwa keduanya tampak mencintai namun diam2 saling munafik karena tidak
menjadi diri sendiri demi menjaga syarat dan kondisi.
Perlu sobat
idaman ketahui bahwa itulah mengapa banyak terjadi perselingkuhan diam2.
Didepan tampak manis, dibelakang stress sehingga butuh kenyamanan yang hanya
didapat dari selingkuhan.n gila banget kan gan dan sista, coba apakah agan dan
sista juga seperti itu analogi cinta
dengan syarat itu bagaikan sangkar emas yang tampak indah namun memenjarakan jiwa.
Dan jika agan dan sista pernah merasakan hal ini, kamu berada di level 2 dalam
mencintai.
LEVEL 3: Cinta Tanpa Kondisi
Perlu sobat
idaman ketahui pada level ini, seseorang hanya peduli mencintai dengan tulus.
Ia menerima secara total akan seseorang. Jika seseorang dicintai dengan cinta
tanpa kondisi, maka seseorang tersebut akan merasakan sebuah kelegaan. Ia akan bebas
menjadi dirinya sendiri, baik atau buruk, tanpa topeng, tanpa bullshit.
Disinilah kekuatan cinta tanpa syarat.
Selain itu
juga perlu sobat idaman ketahui bahwa jika kamu mencintai seseorang tanpa
syarat, seseorang yang menerima cinta mu akan BEBAS menjadi dirinya sendiri dan
merasa benar-benar dicintai dengan tulus. Disitulah keindahan cinta. Disitulah kenyamanan
berada. Disitulah akhir dari perjuangan cinta dan awal dari kenikmatan cinta.
“Sobat
idaman semua bisa menjadi dirimu sendiri
apa adanya, aku bisa menjadi diriku sendiri apa adanya, dan kita saling
menerima serta saling mencintai.”
Itu cukup. Gak
ribet, simpel dan penuh cinta, juga gak akan ada perceraian, dan agungnya cinta
mulai terasa manis
Sekarang pertanyaannya
lalu bukankah kalau seseorang itu tulus maka gampang di'injak-injak dan
diguna-gunakan?
Tidak
begitu. Juga agan dan sista , gak gitu juga kali
Nich dengerin
gan dan sista pahamilah bahwa disaat kamu tulus dalam mencintai seseorang dan menerima
seseorang tersebut apa adanya, maka kamu tidak akan melakukan pengorbanan. Kamu
cukup mencintai sekemampuan agan dan sista semua
Karena yang
membuatmu sakit hati, merasa di'injak-injak dan diguna-gunakan adalah karena
agan dan sista melakukan sesuatu diluar batas kemampuan agan dan sista semua
yang kalian anggap sebagai pengorbanan, sehingga saat “pengorbanan” mu tidak
terbalas, kamu merasa dicurangi dan dirugikan
Ingat gan
dan sista bahwa cinta bukanlah soal pengorbanan, karena setiap pengorbanan
selalu ada keinginan untuk minta balasan. Jika kamu cinta, maka kamu tulus.
Untuk menjadi tulus, maka berikanlah sesuai batas dan kemampuan agan dan sista
semua agar kamu tidak merasa rugi saat tidak dibalas.
Saat kamu tulus,
seseorang akan menghargai pemberian mu. Jika kamu berkorban, seseorang akan memperlakukan
mu semena mena dan di injak injak, kemudian yang jadi pertanyaan algi adalah Lalu
bagaimana jika sudah mencintai dengan tulus tapi seseorang yang kita cintai
tidak kunjung merespon dan terkesan cuek luar biasa?
Jika itu
kasusnya, maka terimalah dia apa adanya . Jika dia cuek, kamu cukup melangkah
pergi bukan malah berusaha merubahnya menjadi seseorang yang sesuai keinginan
mu.
Segera melangkah
pergi bukan berarti berhenti mencintai, melainkan kamu cukup mencintai nya dari
jauh. Ingat mencintainya dari jauh gan dan sista
Karena prinsip
saya bahwa mencintai tidak ada batasnya, namun waktu ada batasnya. Oleh karena
itu, gunakanlah waktu mu untuk orang-orang yang merespon kamu, dibandingkan
buang waktu untuk membuat orang yang cuek agar merespon kamu.
Karena toh
jika kamu berhasil merubah orang cuek jadi perhatian, ia tidak akan perhatian
terlalu lama. Saat trik dan “game” kamu terbongkar, maka ia akan kembali cuek.
Lagipula, cinta adalah tentang kenyamanan. Apakah nyaman untuk terus munafik
demi membuat seseorang yang cuek jadi perhatian? ..apakah layak ? gak juga kan
gan dan sista bener gak ?
Perlu sobat
idaman ketahui bahwa hal paling indah didunia ini adalah saat kamu dapat
bersama orang-orang yang mencintai kamu apa adanya dan kamu bebas menjadi
dirimu sendiri apa adanya saat bersama mereka.
Kenyataan
nya, tidak semua orang dapat menerima kamu apa adanya. Luangkan waktumu hanya untuk mencari dan melewati waktu bersama
mereka yang menerima mu apa adanya. Disitulah keindahan hidup. Disitulah
kualitas kebahagiaan berada.
Sebuah
pertanyaan yang sering ditanyakan tentang level 3 mencintai adalah, “orang yang
menerima saya apa adanya bukanlah orang yang status sosial nya lebih tinggi
dari Lukman. Atau kalian berkata Saya mau yang lebih kaya, terkenal dan cantik
untuk dapat menerima saya apa adanya. Gimana tuh kalau kejadiannya seperti
demikian maka Jawaban nya adalah dengan mengembangkan karakter mu agar dapat
cocok dengan mereka yang kamu inginkan, bukan dengan berusaha merubah mereka
yang tidak cocok. Dengan kata lain, tingkatkan karaktermu. Ya karaktermu, bukan
uangmu atau wajahmu
Namun ada
satu hal yang perlu diperhatikan,
meningkatkan karakter bukan berarti harus merubah dirimu. Tapi ingat pesan saya yang satu ini
Pakaian bisa berubah,penampilan bisa berubah,pikiran bisa berubah,wawasan bisa berubah,tapi siapa kamu sebenarnya tidak bisa berubah.
Oleh karena
itu, yuk lukman mengajak untuk meningkatkan
karaktermu sesuai seperti yang kamu inginkan agar kamu tidak kehilangan dirimu
yang sebenar-benarnya.
Dan saya ada
sedikit rumus cinta dari ke tiga level ini jika dipadukan dengan pasangan
adalah
Level 1 +
Level 1 = BENCANA
Level 1 + Level 2 = DRAMA
Level 1 + Level 3 = GA LAMA
Level 1 + Level 2 = DRAMA
Level 1 + Level 3 = GA LAMA
Level 2 +
Level 2 = POLITIK
Level 2 + Level 3 = PENGHIANATAN
Level 2 + Level 3 = PENGHIANATAN
Level 3 +
Level 3 = CINTA SEJATI
Maka silahkan
putuskan, apakah anda termasuk level satu, level dua atau level 3, semua
jawaban adalah hanya agan dan sista yang tahu akan hal sederhana ini, anda
tinggal memilih, relationship seperti apa yang di inginkan, dan jika saya
mencari pasangan untuk dijadikan pendamping hidup saya lebih memilih level 3,
yaitu cinta sejati,
Salam Cinta
dan Romansa
Lukman
Budi Media
Network
Cinta sesuatu yang tidak bisa dilihat namun bisa dirasakan..Busssyeettt Dahh..haha
ReplyDelete